Jusuf Kalla Sebut Masjid Akan Hancur Jika Digunakan Politik Praktis
JAKARTA,quickq苹果下载的链接 DISWAY.ID -Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI), Jusuf Kalla menyebutkan, masjid akan hancur jika digunakan untuk politik praktis.
Jika politik praktis terjadi di masjid, akan ada belasan partai politik peserta Pemilu 2024 yang berkampanye untuk saling memperebutkan suara jamaah.
"Kalau masjid itu boleh dipakai untuk politik, hancur masjid itu," ujar Jusuf Kalla di Kantor Pusat DMI, Jakarta Timur, Kamis 13 April 2023.
BACA JUGA:Kritik Kader PDI Perjuangan Soal Bagi-Bagi Amplop, Jusuf Kalla: Itu Kampanye Terselubung
Oleh karena itu, Jusuf Kalla mengatakan bahwa dirinya tidak ingin ada partai politik, terutama peserta Pemilu 2024 melakukan kampanye di masjid.
"Ada 28 partai politik yang ikut pemilu mendongkrak untuk berkampanye. Jadi sekarang itu (politik praktis) tidak boleh," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Jusuf Kalla yang merupakan Mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 itu sempat mengkritik salah satu kader PDI Perjuangan.
Dia mengkritik kader PDI Perjuangan tersebut karena telah bagi-bagi amplop berlogo PDI Perjuangan di tempat ibadah.
Dia menganggap momen bagi-bagi amplop yang dilakukan oleh Said Abdullah tersebut merupakan kampanye terselubung.
BACA JUGA:Pengumuman dari Erick Thohir! Rekrutmen Bersama BUMN 2023 Dibuka, Berikut Jadwalnya
Namun, dirinya sangat menyayangkan lantaran tindakan tersebut dianggap tidak melanggar oleh pihak Bawaslu RI.
"Itu bukan korupsi, memberikan amplop itu dianggap kampanye terselubung tapi oleh Bawaslu dianggap tidak melanggar," katanya.
Jusuf Kalla pun menjelaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Said Abdullah bukanlah suatu pelanggaran.
Hal itu dikarenakan saat ini, Pemilu 2024 sedang memasuki tahapan sosialisasi, bukan kampanye. Oleh sebab itu, tindakan tersebut dianggap bukan pelanggaran.
- 1
- 2
- »
下一篇:Menkumham Minta Momen Pembebasan Ahok Jangan Dibesar
相关文章:
- Rapid Test untuk Warga Jakarta, 3,6 Persen Dinyatakan Positif
- Asyik! Jalur Tol Jakarta
- Jawaban Jokowi Soal Kasus Novel: Tanya Kapolri
- KPK OTT Hakim dan Pengacara, Kasusnya?
- Audiensi, KPU Ajak MATAKIN Kerjasama Sukseskan Pemilu 2024
- Regulasi Kendaraan Listrik Buat Birukan Langit Jakarta
- ERP Bakal Bikin Jakarta Bebas Macet?
- Rekomendasi Destinasi Wisata 2024, biar Liburan Kamu Gak Itu
- Jangan Dimakan Berlebihan, Ini 5 Efek Samping Makan Durian
- Tak Bayar Pajak Rp4,4 Miliar, Perusahaan ini Dipasang Plang
相关推荐:
- Oh Ini Dia Penyebab Kasus Positif Corona di Jakarta Masih Besar
- Usai Nyaleg, Aiman Witjaksono Jadi Pemred
- NODES Studio Luncurkan 'Studio Nodes' lewat Rumah Contoh Inovatif Berkonsep Modern Kontemporer
- 7 Cara DIY Memperbaiki Kulkas Tidak Dingin Sebelum Panggil Teknisi
- 8 Menu Wajib Bebakaran di Tahun Baru, Bikin Suasana Makin Hangat
- 10 Tanaman Pengusir Hama, Ampuh dan Bunganya Cantik
- Jangan Malas Gerak, Ini 7 Kebiasaan Buruk Pemicu Diabetes
- FOTO: Taiwan Sulap Benteng Masa Perang Jadi Objek Wisata
- 5 Penampakan PSBB Dilanggar, Kemacetan Bikin Jakarta 'Hidup' Lagi
- Tegas! Kapolri Akan Beri Sanksi Anggotanya yang Melanggar Netralitas Pemilu
- Daftar Pemenang detikJatim Awards 2024
- IPW: Ferdy Sambo Tak Layak Dihukum Mati, Sugeng: Bukan Pembunuhan Sadis!
- Polisi Batal Pemeriksa Sekjen PSSI, Ini Jadwal Berikutnya
- Khofifah Bantah Rommy, Pengacara: Kita Lihat Saja Nanti
- Mal Jakarta Mau Dibuka, Guys! Jangan Seperti Orang Kesurupan
- Menteri PPPA Ungkap Jumlah Pembimbing Ibadah Haji Perempuan Belum Maksimal
- Beda 'Nasi Kucing' dan 'Nasi Anjing' versi Yayasan
- Polri Bongkar Kasus Jaringan Scamming Internasional di Filipina, 155 WNI Jadi Korban TPPO
- VIDEO: Santa Naik Harley Davidson Ramaikan Jelang Natal di Venezuela
- Korban Penipuan Penjualan Tiket Coldplay Ingin Uangnya Bisa Kembali