Hanya Tata Trotoar, DKI Siapkan Rp175 M
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan anggaran sebesar Rp175 miliar untuk menata area pedestrian atau pejalan kaki di sejumlah titik.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, mengatakan untuk tahap awal pihaknya akan menata kawasan Kemang dan Satrio Kasablanka, Jakarta Selatan ramah pejalan kaki. Sementara Kemang, kawasan tersebut akan ditata menjadi pusat hiburan dan jasa atau Hari menyebutnya dengan complex street.
Menurutnya, total pembangunan trotoar di Kemang sepanjang 7,5 kilometer. Juga akan melebarkan trotoar sekitar tiga meter dari yang sebelumnya hanya satu sampai 1,5 meter. Sementara, untuk wilayah Satrio Kasablanka sepanjang 6,5 kilometer.
Baca Juga: Sudah Betul Anies Lakukan Itu
"Itu complex street panjangnya 3,7 x 2 hampir 7,5 km lah, trotoarnya sepanjang 3 meteran bisa. Sebelumnya disitu kecil 1-1,5 meter doang," ujarnya di Jakarta, Selasa (9/4/2019).
Selain Kemang dan Stario Kasablanka, Dinas Bina Marga juga akan menata trotoar di Jakarta Pusat dengan anggaran mencapai Rp75 milliar. Trotoar yang akan ditata di Jakarta Pusat terletak di Senen, Kramat Salemba, Cikini, Pegangsaan, dan Tugu Proklamasi.
Baca Juga: Jokowi: Awas, Kalau Tidak....
"Kalau Jakarta Utara tidak termasuk kegiatan strategis daerah (KSD) tapi tetap kita buat sebagai kawasan penataan trotoar juga," katanya.
Penataan trotoar tersebut akan mengikuti konsep penataan yang sudah diterapkan di Jalan Sudirman-Thamrin sebelumnya. Kawasan tertentu yang juga menerapkan model complex street.
相关推荐
- Studi Temukan Vitamin Ini Bantu Kurangi Risiko Kanker Usus Besar
- Miris, Sempat Terkapar Di Pondok Indah, Kuda Penarik Andong Bernama Dewa Mati Karena Sakit
- Menolak Diderek,Polisi dan Dishub Pukul Spion Mobil Buntut Parkir Sembarangan di Mampang Jaksel
- Prakiraan Cuaca Jakarta Kamis 27 Oktober: Sore Sebagian Besar Wilayah DKI Hujan
- Mandi Pagi atau Malam, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh?
- Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Begini Penampakan Irjen Teddy Minahasa Kenakan Baju Tahanan
- Kebijakan BMAD Dikhawatirkan Picu Gelombang PHK Industri Tekstil, Ekonom Ichsanuddin Beri Kritik
- Ini Alasan Yusril Ihza Mahendra Mau Jadi Saksi yang Meringankan Firli Bahuri