- Warta Ekonomi,quickq好用不好用 Jakarta -
Iran mengecam tuntutan dari Amerika Serikat (AS). Hal ini terkait dengan adanya tekanan terhadap pengayaan uranium yang dilakukan oleh Tehran dari Washington.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengecam tuntutan tersebut karena menurunya hal itu berlebihan dan tidak masuk akal mengingat pihaknya mengembangkan nuklir untuk energi bersih.
Baca Juga: Trump Ultimatum Iran, Tawarkan Hanya Dua Jalan bagi Tehran
“Saya tidak berpikir pembicaraan nuklir dengan mereka akan menghasilkan sesuatu. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi,” ujar Khamenei, dilansir dari Reuters, Rabu (21/5).
Khamenei juga memperingatkan bahwa dirinya tak ingin lagi mendengar tuntutan yang mengada-ada dalam proses negosiasi dengan AS. Ia menyatakan pesimisme terhadap prospek keberhasilan diplomasi antara kedua negara jika hal tersebut terus terjadi.
Adapun Teheran dan Washington saling bersitegang seiring mandeknya negosiasi untuk kesepakatan nuklir baru.
Iran menegaskan bahwa pengayaan uranium untuk tujuan damai adalah haknya. Sementara Amerika Serikat menyebut praktik tersebut sebagai jalur potensial menuju pengembangan senjata nuklir.
Baca Juga: AXA Mandiri Waspadai Efek Trump, Tetap Optimis di Tengah Gejolak
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa rivalnya tersebut perlu segera mengambil langkah nyata atau menghadapi konsekuensi buruk, merujuk pada sebuah proposal yang diklaim telah diajukan ke pihak Teheran. Namun Iran membantah telah menerima dokumen resmi apa pun dari Washington.
顶: 22踩: 2
Trump Dinilai Mengada
人参与 | 时间:2025-06-07 11:18:11
相关文章
- PP Muhammadiyah Minta BRIN Pecat Andi Pangerang dan Thomas Djamaluddin Secara Tidak Hormat
- INFOGRAFIS: Frugal Living, Gaya Hidup Mewah yang Bikin Cepat Kaya
- 70% Laba Tokio Marine Bukan dari Jepang Lagi
- Viral Gejala Ensefalitis Dikira Gangguan Mental, Ini Kata Dokter
- Ayah David Ozora Akan Jadi Saksi di Persidangan AG Pacar Mario Dandy
- KPU Siapkan Rapat Pleno Terbuka Untuk Tetapkan Hasil Pemilu 2024
- Sandiaga Uno Klaim PPP Telah Lolos Ambang Batas Parlemen 4 Persen, Ini Buktinya!
- Sambut BLK 2025, OJK Sumut Gelar Edukasi Keuangan untuk Penyandang Disabilitas
- Beda Harapan Keluarga Brigadir J untuk Tuntutan Bharada E dan Putri Candrawathi
- Setuju Naturalisasi Ragnar, Thom Haye dan Maarten Paes, DPR: Berdasarkan Ketentuan Perundang
评论专区