Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan lawatan ke Brussels, Belgia pada tanggal 6-7 Juni 2025 untuk memperkuat kerja sama ekonomi global.

Lawatan tersebut dilakukan Menko Airlangga usai sebelumnya berkunjung ke Paris guna menghadiri penyerahan Initial Memorandum Aksesi Indonesia dalam OECD dan sejumlah pertemuan penting lainnya.

Baca Juga: BBSS Andalkan Lokasi Strategis dan Kemitraan untuk Genjot Bisnis Gudang di Surabaya Barat

Kunjungan tersebut menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Pemerintah untuk memperluas kerja sama di bidang ekonomi, investasi, perdagangan, serta transisi energi berkelanjutan.

Bertepatan dengan perayaan Idul Adha 1446 H, Menko Airlangga mengawali kegiatan di Brussels dengan melaksanakan kunjungan sekaligus Sholat Idul Adha di Wisma Tervueren Brussel bersama Duta Besar Indonesia Untuk Belgia Andri Hadi, keluarga besar Kedutaan Besar Indonesia di Belgia, serta sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) di Belgia, Jumat (6/06). 

Didukung dengan suasana yang cerah dan sejuk, pelaksanaan Sholat Idul Adha yang dipimpin oleh Ustadz Baktiar Hasan berlangsung khidmat dengan diikuti lebih dari 200 peserta dan diisi dengan khutbah oleh Ustadz Deden Permana. Kegiatan dilanjutkan dengan melakukan ramah tamah bersama dengan WNI atau diaspora Indonesia di Belgia.

Selama di Brussels, Menko Airlangga juga dijadwalkan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Commisioner for Trade and Economic Security Institutional Relations and Transparency Maroš Šefčovič. 

Pertemuan keduanya direncakan untuk membahas mempercepat penyelesaian negosiasi Perjanjian Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement(IEU-CEPA), termasuk melakukan inventarisasi terhadap situasi terkini dalam proses negosiasi serta menetapkan arahan politik bersama untuk isu-isu yang belum terselesaikan, guna memberikan panduan strategis bagi tahap akhir negosiasi dan membuka jalan untuk menutup kesenjangan yang masih belum terselesaikan.

“Dalam kunjungan ini, Menko Airlangga akan fokus dalam membahas percepatan penyelesaian perjanjian Indonesia–EU CEPA. Pertemuan yang akan dilangsungkan ini akan menjadi langkah konkret dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra global yang aktif dan konstruktif, sekaligus membuka peluang kerja sama yang lebih luas demi mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan inklusif,” pungkas Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Minggu (8/6).