Pasien Diabetes Boleh Saja Traveling, Tapi Perhatikan Hal Berikut
Daftar Isi
- 1. Konsultasi sebelum berangkat
- 2. Stok obat yang cukup
- 3. Siapkan makanan ringan dan sehat
- 4. Perhatikan pola makan dan aktivitas fisik
- 5. Pelajari fasilitas medis quickq是干什么用的di tempat tujuan
- 6. Jaga pola tidur
- 7. Jangan lupakan asuransi perjalanan
Mengidap diabetesbukan berarti membuat Anda tak bisa pergi berlibur. Travelingboleh saja, asal perhatikan beberapa hal berikut.
Memasuki akhir tahun, banyak orang mulai merencanakan agenda berliburnya. Siapa saja berhak untuk pergi berlibur, termasuk pasien diabetes.
Dokter spesialis penyakit dalam Eka Hospital BSD Rudy Kurniawan mengatakan, pasien diabetes tentu bisa travelingke mana saja. Namun, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum, saat, dan setelah traveling.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Diabetes sendiri merupakan penyakit kronis yang membuat organ pankreas tak mampu memproduksi insulin dengan baik. Insulin sendiri dibutuhkan untuk mengubah gula menjadi energi.
Tanpa insulin, gula jadi menumpuk di dalam darah. Pasien diabetes harus mengelola kadar gula darahnya secara ketat.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan pasien diabetes saat bepergian.
1. Konsultasi sebelum berangkat
Pastikan melakukan konsultasi dengan dokter, terutama jika Anda hendak melakukan perjalanan jauh dan dalam waktu cukup lama. Dokter bisa memberikan rekomendasi penyesuaian dosis obat-obatan, serta langkah apa saja yang perlu dilakukan jika ada perubahan kondisi tubuh selama perjalanan.
"Kalau perlu sekalian minta surat keterangan medis yang menjelaskan bahwa Anda memiliki kondisi penyakit tertentu dan memerlukan obat-obatan khusus," kata Rudy.
2. Stok obat yang cukup
![]() |
Pastikan Anda membawa obat-obatan dan peralatan yang cukup selama perjalanan. Kalau bisa, bawa jumlah obat lebih untuk persediaan jika ada perubahan rencana perjalanan.
Pastikan obat disimpan dengan baik. Simpan di tempat yang mudah dijangkau.
Selain itu, Anda juga harus selalu membawa alat pemantau gula darah.
3. Siapkan makanan ringan dan sehat
Perubahan waktu makan, aktivitas fisik, dan kondisi lingkungan bisa memengaruhi kondisi tubuh. Selalu siapkan camilan sehat seperti buah, kacang-kacangan, atau biskuit gandum agar kondisi tubuh tetap stabil.
Lihat Juga :![]() |
4. Perhatikan pola makan dan aktivitas fisik
Selama traveling, perubahan pola makan dan aktivitas fisik bisa berubah. Usahakan makan tetap teratur, jangan sampai melewatkan waktu makan.
"Selalu pilih makanan sehat, hindari konsumsi gula berlebih. Pastikan juga untuk tetap mengontrol porsi makan," katanya.
5. Pelajari fasilitas medis di tempat tujuan
Penting untuk mengetahui fasilitas kesehatan yang tersedia di tempat tujuan. Pelajari di mana letak rumah sakit atau klinik terdekat. Jangan lupa juga menyimpan kontak darurat jika terjadi situasi medis yang mendesak.
6. Jaga pola tidur
![]() |
Perjalanan terkadang melibatkan perbedaan zona waktu yang bisa mengganggu pola tidur. Bagi pasien diabetes, ini tentu sangat mengganggu kontrol gula darah.
Usahakan selalu tidur cukup agar tubuh tetap fit dan kadar gula stabil. Jika melakukan perjalanan melibatkan zona waktu yang cukup berbeda, konsultasi dengan dokter untuk penyesuaian jadwal konsumsi obat atau suntik insulin.
7. Jangan lupakan asuransi perjalanan
Memiliki asuransi perjalanan yang meliputi kondisi medis yang diderita, salah satunya diabetes, sangat penting sebelum Anda melakukan perjalanan. Asuransi bisa menanggung biaya perawatan jika terjadi komplikasi atau keadaan darurat medis terkait.
(tst/asr)下一篇:Penularan Corona di KRL Tinggi, Angker Nyantai: Ikhtiar Tetap, Doa Selamat Jangan Putus
相关文章:
- BCA Gandeng Manulife Luncurkan Reksa Dana Dolar, Targetkan Investor Jangka Pendek
- Bank Sentral Jepang Siap Naikkan Suku Bunga, Ini Syaratnya
- Konsumsi 6 Makanan Ini agar Tidak Terkena Batu Empedu
- Profil 3 Stadion yang Bakal Digunakan Timnas Indonesia Tampil di Piala Asia 2023 Qatar
- Kejagung: Tak Ada Fakta Keterlibatan Erick dan Boy di Kasus Minyak Mentah Pertamina
- Disorot BEI Soal Volatilitas Transaksi, Emiten Sawit PTPS Buka Suara
- Jangan Berlebihan, Ini 5 Bahaya Keseringan Makan Jeroan
- HAPUA Audit Summit 2024: PLN Perkuat Audit Internal untuk Akselerasi Transisi Energi
- Gandeng UMKM, Panca Tobacco Luncurkan 22 Varian Rokok Murah
- Siap Jalankan Program Makan Bergizi Gratis, Gibran Sebut Akan Libatkan UMKM dan Orang Tua Murid
相关推荐:
- VIDEO: Semarak Dia de los Muertos, Rayakan Hari Orang Mati di New York
- BPIP Gandeng Pemkab Klaten dan Universitas Diponegoro Kuatkan Ideologi Pancasila
- Baim Wong Batal Patenkan Citayam Fashion Week, Ucapan Wagub Riza Luar Biasa: Jangan Ada yang Klaim
- Penuhi Hak Kreditur, Waskita Beton (WSBP) Berencana Private Placement untuk Konversi Utang
- 香港大学建筑学排名世界第几?
- Konsumsi 6 Makanan Ini agar Tidak Terkena Batu Empedu
- Laporkan Farida Nurhan Dugaan Pencemaran Nama Baik, Codeblu Diperiksa sebagai Pelapor
- Citayam Fashion Week Mulai Bermasalah, Mazdjo Loyalis Ganjar Minta Anies Turun Tangan
- Kurator Sebut Akan Ada Investor Baru untuk Sritex, Ekonom Minta Pemerintah Perhatikan Hal Ini
- Pangkas 20 Ribu Karyawan, Nissan Akan Terapkan Pensiun Dini Mulai dari Jepang
- Penularan Corona di KRL Tinggi, Angker Nyantai: Ikhtiar Tetap, Doa Selamat Jangan Putus
- Polisi Cekal Habib Bahar ke Luar Negeri
- 香港城市大学设计专业有哪些?
- Jumlah Wisman ke Indonesia Januari
- Makan Es Krim dari Pramugari, Gigi Penumpang Patah dalam Penerbangan
- Hampir Semua Anak di Indonesia Kekurangan Kalsium dan Vitamin D
- 2026 Permintaan Minyak Global dari AS Akan Anjlok Drastis
- Demo Dosen ASN Tuntut Pencairan Tukin ke Prabowo, ADAKSI: Tak Pernah Digubris Mendiktisaintek!
- BEI Bersama Tuntun Sekuritas Dorong UMKM Perempuan Melek Investasi
- 2026 Permintaan Minyak Global dari AS Akan Anjlok Drastis