Cerita Kepala BNPT soal Ada Pejabat yang Terpapar Radikalisme
Kepala BNPT Suhardi Alius meminta para bos-bos BUMN pro-aktif mencegah paham radikalisme di lingkungan perusahaan pelat merah itu.
"Para CEO BUMN harus bisa mengidentifikasi dan mengambil keputusan mengenai bagaimana cara mengambil tindakan yang cepat sehingga betul-betul steril semua anggota BUMN khususnya dan juga termasuk lingkungannya," ujar Suhardi dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (11/3/2019).
Baca Juga: Bukan Teroris, Wiranto Pastikan Ledakan di Senayan Bukan Ulah Teroris
Suhardi mengemukakan hal itu saat menjadi narasumber utama pada pembukaan BUMN Great Leaders Camp di Kompleks Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Lemdiklat Polri, Lembang, Jawa Barat, Minggu (10/3) malam.
Acara itu dihadirii 181 peserta terdiri atas 148 Dirut BUMN, empat Wakil Dirut BUMN se-Indonesia, 25 pejabat Kementerian BUMN, dan empat orang Pemimpin Redaksi. Lebih lanjut Kepala BNPT mengatakan, karyawan BUMN pun kemungkinan juga bisa terinfiltrasi paham radikal terorisme karena paham tersebut bisa masuk dari mana saja.
Suhardi pun menuturkan beberapa tahun lalu ada beberapa orang di kementerian yang sudah menjabat di eselon strategis malah terpapar paham radikal terorisme.
"Sudah saya ingatkan kementeraian itu untuk segera mengganti pejabat-pejabat tersebut karena kalau tidak akan sangat berbahaya. Kalau bisa mencegah itu lebih bagus daripada nanti sudah telanjur," ujarnya.
下一篇:Duh Mas Anies, Duit Mulu yang Dimasalahin
相关文章:
- VIDEO: Meriah Malam Tahun Baru di Times Square New York
- KPU Sebut Ada 3 Metode Pemungutan Suara Untuk Pemilih Luar Negeri
- Viral Wajan Senilai Rp1,6 M, Bikin Rasa Makanan Jadi Lebih Enak?
- Belajar Metode 2
- Polemik Pemberhentian Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia Makin Panjang, Lapor ke Komnas Perempuan
- Uji Materi Presidential Threshold Tak Diterima MK, Partai Buruh Kembali Akan Gelar Demo
- Dikirimi Ucapan Jelang Puasa, Marhaban Ya Ramadan Dijawab Apa?
- Deretan Negara yang Mudah Berikan Kewarganegaraan, Ada Turki
- 9 Destinasi Liburan Akhir Tahun Termurah di Asia, Kota Solo Termasuk
- PDIP Bantah Kadernya Kena OTT KPK
相关推荐:
- Lebaran Sebentar Lagi, Corona Belum Juga Pergi...
- Gelak Tawa Prabowo Pecah Usai Zulhas Paparkan 12 Fokus Kebijakan KIM
- Carstensz Pyramid, World Seven Summits hingga Jalur Pendakian Tersulit
- Namanya Masuk Bursa Cawapres, Sandiaga: Senyumin Aja..
- Hendra Kurniawan Divonis 3 Tahun Penjara atas Kasus Obstruction of Justice
- Polri Klaim Penanganan Saat Bentrok di Pulau Rempang Sudah Sesuai Prosedur: Apa yang Dievaluasi?
- Tak Cuma Daging, 6 Jenis Sayuran Ini Ternyata Tinggi Zat Besi
- Pertama dalam 5 Tahun, Turis dari 9 Negara Barat Ini Kunjungi Korut
- Telkom (TLKM) Rilis Jadwal Lengkap Pembagian Dividen Jumbo Rp21 Triliun, Sudah Tahu?
- 35 Ucapan Menyambut Bulan Ramadan 2025 yang Penuh Makna
- Dua Korban Kericuhan di Kampanye Prabowo, Lapor ke Polisi
- Seruan Terbaru Anies: Yang Berkerumun di Jalan, Kita Angkut!
- 6 Etika Buruk Penumpang Saat di Pesawat, Jangan Ditiru Ya!
- Polda Banten Kerahkan ETLE Portable, Mampu Tangkap Pelanggaran dengan Jarak 25 meter
- 5 Penampakan PSBB Dilanggar, Kemacetan Bikin Jakarta 'Hidup' Lagi
- Korlantas Polri Bakal Setop Pembuatan Pelat RF Oktober 2023, Pejabat hingga Sipil Tak Bisa Pakai
- Lagi, Kesalahan Anies Dibongkar Orang PDIP
- Berikan Penawaran yang Comprehensive dan Fair, AS Apresiasi Langkah Indonesia
- Sehari Ditahan di Cipinang, Ahmad Dhani Sakit?
- Wall Street Menguat Tipis, Pasar Nantikan Data Tenaga Kerja AS